Manado Sulut. 27 Maret 2023- pemersatusenimannews.com,- Bertempat di Kafe Corner 52 Jl. Acmad Yani Manado tampak lain dari hari biasa, pasalnya diramaikan oleh komunitas penggiat seni Sulut . Serangkaian pertunjukan seni dari berbagai kalangan mulai dari komunitas seni seolah, seni kampus dan para senior seniman termasuk seniman Sulut yang telah lama diluar Manado ini diselenggarakan peringatan Hari Theater Sedunia yang dirayakan setiap 27 Maret.
Penggagas acara yaitu Achi Breyvi Talanggai yang akrab disapa bung Aci ini memaparkan bahwa kolaborasi beberapa elemen seni ini tidak ada persiapan khusus, lebih kepada spontanitas. Berawal dari ide untuk memecah kebuntuan sejak wabah covid 19 melanda dimana belum ada lagi kegiatan yang mewadahi berbagai elemen seni dalam 1 pentas bersama-sama. Tercetuslah kegiatan ini, bak gayung bersambut ide tersebut didukung oleh beberapa penggiat seni, akhirnya walaupun hanya bermodalkan solidaritas dan kerelaan untuk meramaikan acara secara sukarela namun siapa yang menyangka event Senin malam itu mendapat dukungan dari banyak pihak. Komunitas-komunitas mulai dari Palu, Bolmong hingga Tondano turut meramaikan acara. Tidak terasa 6 jam berlalu, penampilan puisi, show band, live painting, dance peformance, hip hip peformance, musikalisasi puisi, stand up comedy bergantikan menyuguhkan yang terbaik. Menarik sekali bagaimana Joshua dari Komnitas Budaya Wuaya yang membuka acara melalui tarian ungkapan syukur dan kental akan nuansa budaya lokal menjadi salah satu magnet acara. Satu hal yg menjadi catatan adalah penampilan Inggrid Pangkey yang membawakan puisi, dimana dalam pengantarnya mengisahkan perjalanan hidupnya saat masih kecil kesulitan untuk berbicara dengan normal hingga saat ayahnya memperkenalkan Inggrid dengan kegiatan membaca puisi. Rangkaian metode dan proses dalam latihan puisi ini berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya karena kemampuan berbicaranya perlahan meningkat bahkan saat ini menjadi normal. Sungguh sangat inspiratif.
Bung Aci yang juga jebolan dari Kampus Unsrat Manado (Universitas Samratulangi) jurusan ilmu budaya adalah Ketua Isbima (Institut Seni Budaya Independent Manado) organisasi yang bergerak dibidang seni terutama theater sengaja menggandeng SPSI Sulut diwakili oleh bung Marselino Loy Raja (Sekretaris SPSI) menampilkan 'Dramatic Reading' dengan judul Republik Bakusedu (Republik Bercandaan/lelucon; ungkapan Minahasa) hendak memberikan catatan kecil kepada masyarakat pemilih terutama mulai memasuki tahun politik ini diperlukan suatu
Kecerdasan yang rasional dan kedewasaan untuk menggunakan hak pilihnya agar mendapkan penyelenggara negara yang amanah dalam membuat kebijakan dan nantinya dapat mendatangkan kemaslahatan orang banyak, bukan menjadi bahan lelucon yang justru menyengsarakan rakyat.
Akhirnya malampun semakin larut hampir menjelang pagi dengan ditutup oleh penampilan 'Fire Dance' menampilkan atraksi menjinakan api yang sekaligus dapat dimaknai sebagai penanda harapan bagi pelaku seni dimasa masa mendatang, adanya mentari pagi setelah melalui malam yang gelap gulita.
Laporan Marselino Loy Raja
(Korwil Sulut)